Sales funnel merupakan strategi penjualan yang sangat penting bagi sebuah bisnis. Dengan menerapkan strategi satu ini dalam sistem pemasaran, Anda bisa meningkatkan potensi penjualan dengan lebih maksimal.
Lebih dari itu, tujuan sales funnel juga bisa membantu Anda untuk memahami operasional bisnis dengan optimal. Pada segmen tulisan kali ini, kami akan memberikan paparan mengenai sales funnel dan bagaimana cara untuk menerapkannya. Simak penjelasannya di bawah ini!
Mengenal Sales Funnel
Apabila Anda berkecimpung dalam dunia kontraktor bangunan atau sales, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah satu ini. Bahasan mengenai sales funnel ini merupakan salah satu aspek yang wajib Anda dalami ketika hendak terjun dalam dunia bisnis.
Sales funnel secara umum adalah saluran penjualan yang dilalui pelanggan ketika akan membeli suatu produk. Ini adalah strategi untuk mengarahkan pembeli tahap demi tahapnya agar tertarik dengan barang yang Anda tawarkan. Mulai dari sekedar melihat promo sampai terjadinya pembelian.
Secara tradisional, kebanyakan orang biasanya akan membeli barang yang dibutuhkan dengan mendatangi langsung toko dan langsung berkomunikasi dengan si penjual yang bersangkutan. Untuk sekarang ini, tahapan penjualan sudah menjadi lebih luas.
Konsumen tidak hanya membeli sebuah produk pada toko Anda secara langsung, akan tetapi, bisa melalui website, aplikasi, media sosial atau berbagai jenis platform lainnya tanpa harus bertatap muka dengan penjual. Sehingga, konsumen akan cenderung memilih barang sesuai iklan yang ditawarkan.

Jika mereka tertarik, maka konsumen akan melihat lebih detil informasi mengenai produk Anda, atau langsung menghubungi bagian customer service nya. Setelah terjadi kesepakatan, barulah kemudian terjadi pembelian. Seluruh perjalanan inilah yang dimaksud dengan tahapan sales funnel.
Mengapa Sales Funnel Penting untuk Bisnis?
Pada dasarnya, tujuan dari sales funnel adalah untuk membantu menggambarkan jalur yang diambil calon pelanggan. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa dengan mudah menemukan kekurangan dari setiap tahapan yang perlu dikembangkan atau di evaluasi kembali.
Jika Anda tidak mengetahui apa itu sales funnel dan bagaimana cara kerjanya dalam bisnis, Anda tentu akan sulit mengoptimalkan penjualan. Pasalnya, dengan membangun strategi sales funnel yang baik, Anda bisa memengaruhi cara pengunjung bergerak melalui tahapan – tahapan tersebut.
1. Tahapan Sales Funnel
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan sales funnel, selanjutnya adalah mengetahui tahapan – tahapan dari sales funnel. Umumnya, terdapat 5 tahapan sales funnel. Apa saja? Simak uraian lengkapnya di bawah ini!
2. Awareness atau Kesadaran
Tahap pertama yang dilakukan adalah kesadaran (awareness) konsumen akan kebutuhannya. Dalam konteks ini, konsumen akan mengatasinya dengan melihat iklan, mengunjungi website, sampai mencari informasi lain melalui berbagai platform, semisal media sosial dan pencarian google. Oleh sebab itu, Anda harus memberikan kesan pertama (chemistry) dari pengenalan produk yang baik dan menarik kepada konsumen.
3. Interest atau Ketertarikan
Tahapan kedua dari sales funnel adalah interest, yaitu momen ketika konsumen mulai merasa tertarik. Biasanya, mereka akan melakukan riset seperti meninjau produk, membandingkan harga atau mempertimbangkan opsi yang ada. Saat menunjukkan minatnya, konsumen akan cenderung mengajukan beberapa pertanyaan mengai produk.

4. Decision Atau Keputusan
Salah satu tahapan penting dalam sales funnel adalah momen ketika konsumen menentukan akan membeli atau tidak. setelah semua informasi yang dibutuhkan telah terpenuhi, konsumen kemudian mempertimbangkan untuk melakukan pembelian. Konsumen juga akan memperhatikan kekurangan dan kelebihan dari setiap produk sejenis yang ada.
5. Action atau Tindakan
Tahap selanjutnya adalah tindakan serius dari konsumen untuk membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan. Pada tahap ini, konsumen telah melakukan pertimbangan matang mengenai pilihannya. Artinya, konsumen sudah siap membeli produk Anda.
6. Pembelian
Tahapan paling inti dari sales funnel ini adalah terjadinya pembelian. Saat konsumen sudah membeli produk Anda, itu artinya mereka telah masuk pada tahap terakhir. Akan tetapi, bukan berarti tahapannya berhenti sampai di sini saja.
Anda juga harus mempertahankan pembelian atau retensi dari konsumen tersebut agar mau melakukan pembelian kembali atau repeat order hingga menjadi langganan. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan pelayanan yang menyenangkan dan memuaskan pada setiak konsumen.
Strategi Membangun Sales Funnel dengan Baik
Setelah mengetahui apa itu sales funnel dan beberapa tahapannya, berikut ini kami memberikan strategi menerapkan tahapan penjualan tersebut dengan baik dan tepat. Di bawah ini beberapa tips yang bisa Anda jadikan acuan.
1. Analisis Perilaku Konsumen
Tips pertama yang harus Anda lakukan saat membangun hal ini pada bisnis properti adalah memahami target pelanggan sebaik mungkin. Sebab, semakin banyak Anda mengetahui konsumen, maka akan semakin efektif pula strategi bisnis yang bisa Anda adopsi.
Jadi, pastikan Anda sudah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengetahui orang-orang mana sajakah yang cocok dengan produk Anda. Hal tersebut berguna untuk memberikan ketepatan layanan penjualan.

2. Menarik Perhatian Konsumen
Tips penting kedua adalah memikat perhatian konsumen, baik melalui konten media sosial, infografis, video, website dan lain sebagainya. Anda tentu saja bisa memanfaatkan berbagai platform e-commerce untuk menjangkau konsumen lebih luas lagi. Anda juga bisa kombinasikan hal tersebut dengan membuat iklan yang menarik dan unik sebagai tambahan alternatif.
3. Buat Landing Page
Setelah mendapatkan perhatian konsumen, Anda perlu membawa calon konsumen ke suatu tempat. Oleh karenanya, cobalah membuat sebuah landing page sebagai pusat jual beli yang terintegrasi dalam menyediakan semua informasi mengenai produk yang Anda tawarkan.
Pada tahapan ini, Anda sebaiknya fokus pada kualitas layanan penjualan, seperti menyediakan pengetahuan atau juga informasi detil produk. Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan penyedia jasa landing page yang ada dipasaran.
4. Buat Kampanye Email Marketing
Selain memanfaatkan landing page, Anda juga bisa membuat sebuah kampanye email marketing dengan mengirim berbagai konten edukatif seputar produk yang konsumen butuhkan. Tujuan dari hal ini adalah untuk menawarkan sebuah solusi dari semua masalah konsumen. Hal tersebut dilakukan lebih pada memberikan pengalaman pada konsumen, bukan penjualan secara langsung.
5. Tetap Terhubung
Tips terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan tetap menjangkau konsumen yang sudah ada. Namun demikian, anda tetap harus memberikan apresiasi pada konsumen lain, seperti memberikan ucapan selamat, terimakasih, menawarkan promo dan interaksi baik lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai apa itu sales funnel, tahapan dan cara menerapkannya dalam bisnis. Intinya adalah hal ini merupakan strategi yang sangat penting untuk memberikan pengalaman pada konsumen menyenangkan sampai meningkatkan potensi penjualan.
Anda juga kami rekomendasikan untuk membaca tulisan kami yang membahas tentang broker properti, apa bedanya dengan agen dan sales berikut ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.