Sloof Pondasi, Struktur Penting Dalam Konstruksi Bangunan

Dalam pengerjaan konstruksi bangunan ada banyak sekali komponen penting yang perlu untuk diketahui dan diperhatikan. Tujuannya agar Anda dapat mengenal setiap komponen bangunan yang digunakan. Salah satu komponen yang sangat penting digunakan dalam konstruksi bangunan adalah sloof pondasi.

Komponen yang satu ini juga sama dengan jenis pondasi lainnya yang sangat penting untuk digunakan. Karena kualitas bangunan mulai dari ketahanan menahan beban struktur dan kekuatan  terhadap guncangan ditentukan dari jenis pondasi yang digunakan. Sehingga pondasi menjadi komponen bangunan yang selalu diperhitungkan dengan baik dan tepat.

Seperti sloof pondasi menjadi struktur bangunan yang tentunya, akan selalu digunakan untuk berbagai tipe bangunan. Karena fungsi dan perannya juga mendukung dalam membuat sebuah bangunan dapat berdiri dengan tegak dan kokoh. Untuk penjelasan lebih lanjutnya bisa Anda simak berikut ini.

Mengenal Sloof Pondasi

Balok pondasi bangunan, sumber rumah.com
Balok pondasi bangunan, sumber: rumah.com

Sloof pondasi adalah struktur dari konstruksi bangunan yang terletak di atas pondasi utama. Pembuatannya dilakukan pada saat pengerjaan dari pondasi utama bangunan sudah selesai dilakukan. Sebenarnya untuk penempatan bukan hanya di atas pondasi saja namun, ada juga yang meletakkannya pada permukaan tanah yang padat.

Penempatan dari pondasi ini tergantung dari penggunaan balok yang akan difungsikan pada konstruksi bangunanan. Jika balok yang digunakan difungsikan untuk menghubungkan antara dua pondasi atau lebih. Maka, balok harus ditempatkan di atas pondasi. Sedangkan bila balok difungsikan untuk mengurangi panjang kolom yang tidak disangga atau sebagai penopang dinding. Maka, ditempatkan di dekat dari permukaan tanah.

Jadi, untuk letak dari sloof pondasi akan disesuaikan dari fungsi balok pada bangunan. Namun, pada umumnya banyak diletakkan di atas dari pondasi utama bangunan. Karena kekuatannya dalam menahan beban struktur bangunan akan jauh lebih baik.

Fungsi Sloof Pondasi

Sloof yang sudah selesai dibuat, sumber pinhome.id
Sloof yang sudah selesai dibuat, sumber: pinhome.id

Sloof pondasi memiliki fungsi sebagai pengikat, pengunci, dan penopang dari dinding bangunan agar tidak mudah roboh saat terjadi pergeseran tanah. Dilansir dari laman Expert Civil, bahwa fungsi sloof pondasi sangatlah penting sebagai komponen  dari struktur bangunan. Dimana, memiliki peran sebagai balok pengikat  yang berguna untuk menahan semua tegangan akibat eksentrisitas elemen vertikal (kolom) pada pondasi suatu bangunan.

Dengan adanya penggunaan sloof maka, pondasi utama dari bangunan akan jauh lebih kuat menahan beban yang diterima. Karena selain berfungsi sebagai pengikat, membantu juga dalam pendistribusian beban secara merata pada pondasi utama bangunan. Sehingga pondasi utama bangunan tidak menerima beban dari atas secara langsung.

Jenis Struktur Sloof Pondasi

Sloof batu bata, sumber alialiakek100.blogspot.com
Sloof batu bata, sumber: alialiakek100.blogspot.com

Ada beberapa jenis sloof pondasi yang sering digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi dari sebuah bangunan yang diantaranya:

1. Besi

Material yang digunakan untuk pembuatannya terbuat dari besi. Tipe bangunan yang biasanya menggunakan jenis sloof ini seperti rumah dan gedung yang memiliki tingkat. Dengan menggunakan sloof jenis ini bangunan akan lebih kuat dan kokoh untuk menahan beban yang cukup besar dari atas.

2. Batu Bata

Strukturnya menggunakan material batu bata sering juga disebut dengan Rolag. Dalam pembuatannya sloof akan disusun dengan bentuk melintang mengikuti dari pondasi utama bangunan. Karena tidak memiliki ketahanan terhadap beban yang cukup kuat maka, jenis sloof ini tidak cocok untuk tipe bangunan yang bertingkat.

3. Kayu Solid

Penggunaan kayu sebagai material dari pembuatan sloof pondasi bangunan masih dapat digunakan. Hanya beberapa tipe bangunan tertentu yang bisa menggunakan jenis sloof ini. Bangunan yang banyak menggunakannya adalah rumah adat, rumah tradisional, dan rumah biasa yang menggunakan bahan dasar kayu sebagai konstruksinya.

4. Beton Bertulang

Tersusun dari beberapa komponen seperti batu kali, besi tulangan, cincin. Membuat struktur sloof dengan material beton bertulang memiliki ketahanan terhadap beban cukup baik. Karena komposisi untuk membuat sloof jenis ini dilakukan dengan perhitungan yang baik dan tepat. Sehingga banyak yang menggunakan sloof jenis ini untuk pembangunan konstruksi bangunan lebih dari dua tingkat.

Cara Menghitung Ukuran Sloof Pondasi

Proses pemasangan rangka besi, sumber pinterest.com
Proses pemasangan rangka besi, sumber: pinterest.com

Dalam penerapannya sloof pondasi tidak dibuat begitu saja tanpa adanya sebuah perhitungan dan penyesuaian dengan konstruksi bangunan. Setiap bangunan memiliki tipe yang dibangun berdasarkan kebutuhan dan kegunaannya.

Biasanya ukuran sloof dan balok sama dimana, ukuran balok akan dibuat mengikuti dari ukuran sloof. Dalam pembuatanya ukuran dari lebar sloof akan disesuaikan dengan dimensi dari tembok bangunan. Jika ukuran tembok yang digunakan besar maka, ukuran sloof dan baloknya juga akan ikut menyesuaikan.

Untuk cara menghitung ukuran sloof pondasi bisa disimak penjelasan berikut ini diantaranya:

1. Menghitung Kebutuhan Besi

Dalam menentukan kebutuhan terhadap besi yang akan digunakan untuk pembuatan sloof. Dihitung berdasarkan ukuran, diameter, panjang dari area pondasi utama, cincin dan jarak sengkangnya. Hitung secara teliti dan benar agar jumlah dari besi yang akan digunakan sesuai dan cukup untuk pembuatan struktur sloof.

2. Menghitung Volume Sloof

Perhitungan volume sloof pondasi juga perlu untuk dilakukan agar ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, agar sloof yang dibuat dapat menahan beban bangunan secara lebih baik dan maksimal dalam pendistribusian bebannya. Untuk menghitung volume dari sloof bisa menggunakan rumus  volume pada umumnya yaitu, Lebar x Panjang x Tinggi.

3. Menghitung Bekisting Sloof

Untuk memasukan bahan campuran (pengecoran) sebagai isi dari sloof pondasi diperlukan bekisting. Sehingga isi yang akan dimasukan dapat terbentuk dengan sempurna sesuai dengan ukuran dimensi dari struktur sloof. Untuk menghitung dimensi dari ukuran bekisting menggunakan rumus yaitu, 2 x Panjang x Tinggi.

Itulah penjelasan mengenai sloof pondasi yang memiliki peran yang sangat penting sebagai salah satu komponen dalam konstruksi bangunan. Jadi, jika Anda ingin membangunan sebuah rumah atau tipe lainnya. Jangan lupa untuk perhatikan  jenis sloof yang digunakan agar struktur bangunan dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
Jika Anda sedang mencari perusahaan konstruksi yang telah berpengalaman bisa langsung saja hubungi kami PT. Adiprana Sentosa Indovesco. Jasa konstruksi di Jakarta Selatan yang siap untuk mewujudkan berbagai tipe bangunan sesuai dengan kebutuhan. Tunggu apalagi! langsung saja persiapkan rencana terbaik untuk memulai dalam membangun rumah impian Anda.

Menginginkan bagunan kokoh dan berkualitas? Bangun bersama Adiprana Indovesco!

Adiprana Indovesco membantu Anda menciptakan bangunan yang kokoh dan berkualitas. Segera hubungi kami !

Bagikan ke sosial media Anda :
× Chat via WhatsApp!