Jenis Pondasi Bangunan dan Tips Memilihnya

Pondasi adalah elemen penting yang ada pada bangunan. Karena itu, dalam merancang bangunan maka rancangan pondasi harus dibuaat dengan seksama sehingga jenis pondasi yang di bangun nantinya benar-benar sesuai dengan konstruksi bangunan di atasnya.

Penentuan struktur pondasi seperti bentuknya, spesifikasi material dan kedalamannya ditentukan dengan perhitungan yang matang. Sehingga tidak jarang sebuah gedung tinggi yang akan dibangun menggunakan pondasi yang pengerjaannya lama. Hal ini tidak lain karena jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi terbaik untuk menopang struktur di atasnya sehingga pengerjaannya lama. 

Jenis Pondasi
Pondasi rumah. Sumber RUmah123.com

Jenis-jenis Pondasi dan Klasifikasinya

Ada berbagai macam pondasi pada bangunan yang bisa Anda jadikan pilihan ketika membangun rumah. Setidaknya dari jenis pondasi yang ada, diklasifikasikan menjadi dua kelompok. Anda bisa menyesuaikan pondasi yang Anda pilih dengan kebutuhan, apakah itu pondasi dalam maupun pondasi dangkal.

Pondasi Dalam

Pondasi dalam merupakan pondasi yang dibangun di dalam tanah dengan kedalaman yang lebih dalam dari 3 meter. Penggunaan pondasi ini karena keberadaan struktur tanah yang kurang stabil untuk menampung beban bangunan, atau karena struktur bangunan tersebut memang berat sehingga diperlukan pondasi yang kuat.

Berbagai macam pondasi dalam adalah sebagai berikut.

  • Pondasi tiang pancang
  • Pondasi Piers
  • Pondasi Caissons

Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal merupakan pondasi yang dibangun dengan kedalaman tanah yang dangkal. Kedalaman maksimal dari pondasi dangkal adalah 3 meter. Penggunaan pondasi ini cocok untuk daerah yang memiliki struktur tanah kuat. Karena struktur tanah yang kuat, penggunaan pondasi yang tidak terlalu dalam menjadikan bangunan tetap aman.

Jenis pondasi dangkal adalah sebagai berikut :

  • Pondasi tapak
  • Pondasi jalur
  • Pondasi rakit
  • Pondasi sumuran
  • Pondasi umpak
  • Pondasi plat beton lajur
  • Pondasi strauss pile.

Jenis Pondasi Konstruksi dan Penjelasannya

Di dalam dunia konstruksi, ada beragam jenis pondasi baik itu pondasi dalam, pondasi dangkal ataupun pondasi yang berada di permukaan tanah. Seperti apa jenis pondasi ini, dan bagaimana penggunaannya?  Inilah penjelasannya !

Pondasi Rubanah

Jenis Pondasi
Ruang bawah tanah atau rubanah memerlukan pondasi khusus, Sumber realoka.com

Pondasi ini seperti halnya pondasi biasa yang menggunakan plat beton, besi atau cor beton. Hanya saja pondasi ini diadopsi untuk rumah yang terdapat ruang tambahan berupa rubanah atau basement.  Ada dua jenis basement, yakni basement daylight yang sebagian dinding basement berada di permukaan tanah sehingga memungkinkan dipasang jendela. Selanjutnya adalah basement full yang keseluruhan basement berada di dalam tanah.

Pondasi Crawlspace

Pondasi ini dibangun dengan dinding pondasi yang pendek dan muncul di permukaan tanah. Jenis pondasi ini akan menjadikan ada jarak antara rumah dan tanah. Pondasi ini adalah pondasi untuk rumah panggung, sehingga pondasi ini cocok untuk daerah yang rawan banjir. Keuntungan lainnya adalah pondasi ini akan membebaskan bangunan dari serangan rayap.

Pondasi Jalur

Jenis Pondasi
Pondasi lajur. Sumber Stella Marris College

jenis pondasi ini dibangun untuk menopang beban yang berbentuk memanjang seperti pondasi pada pagar tembok. Pondasi ini juga disebut dengan pondasi memanjang. Penempatan kolom pada pondasi ini berdekatan dan fungsi kolom tidak untuk menahan beban struktural. Pembangunan pondasi ini bisa menggunakan batu kali, batu pecah, cor beton baik bertulang maupun tidak bertulang, bahkan bisa dengan pasangan batu bata jika tidak ada beban struktural.

Pondasi Tiang Pancang

Jenis pondasi ini dibuat dengan menggunakan tiang yang di tanam di dalam tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi ini tidak ditanam dengan cara digali, namun dilakukan dengan menggunakan hammer atau mesin pemukul bertenaga diesel. Orang juga menyebut jenis pondasi ini sebagai pondasi paku bumi.

Pondasi Piers

Pondasi piers juga disebut sebagai pondasi dinding diafragma. Pondasi ini dibuat dengan menggunakan balok beton precast. Beton tersebut dibuat dengan bentuk sedemikian rupa dengan menyesuaikan kebutuhan. Dengan menggali tanah yang dalam untuk kemudian balok beton precast tersebut diletakkan di dalam galian tanah secara bersambungan untuk kemudian dilanjutkan dengan struktur bangunan di atasnya.

Pondasi Caissons

Pondasi ini juga disebut dengan pondasi bored pile. Cara pembangunan pondasi ini adalah dengan melakukan penggalian tanah dengan menggunakan alat bor. Untuk kemudian besi tulangan di masukkan ke dalam lubang dan lubang di cor menggunakan semen. Diameter pondasi dan kedalamannya disesuaikan dengan struktur tanah dan beban bangunan.

Pondasi Tapak

Pondasi tapak adalah pondasi yang memiliki bentuk persegi, atau lingkaran dan menyerupai telapak kaki. Penggunaan pondasi tapak atau pad foundation pada bangunan yang memiliki beban tunggal. Pondasi ini memiliki bentuk yang khas dan memiliki komposisi beton bertulang. Pondasi ini memiliki fungsi load live benda di atasnya, dan juga untuk menahan beban memanjang agar tidak ada pergerakan.

Pondasi Rakit

Pondasi ini disebut juga dengan pondasi raft yakni pondasi yang dibangun menyerupai bentuk rakit. Sebagaimana bentuk rakit, setiap kolom pada pondasi ini akan berdekatan dan bahkan berhimpitan satu sama lain.

Pondasi ini digunakan untuk tanah luna yang menjadikan bangunan tidak stabil. Dengan menggunakan pondasi ini, semua bagian bangunan akan bertumpu di atas pondasi sehingga meskipun tanah ada pergerakan bangunan tetap aman mengikuti pondasi.

Pondasi Sumuran

Jenis Pondasi
Pondasi Sumuran. Sumber Rumah123.Com

Penyebutan pondasi ini dikarenakan pondasi sumuran dibangun dengan menggali tanah menyerupai penggalian sumur. Pondasi yang merupakan perpaduan antara pondasi tiang dan pondasi dalam ini digunakan untuk memperkuat tanah pijakan dari bangunan. Arena itulah jenis pondasi ini cocok untuk bangunan yang berada pada tebing.

Pondasi Umpak

Jenis pondasi ini awalnya diadopsi oleh rumah tradisional seperti rumah Joglo. Umpak sendiri merupakan batuan yang dijadikan pijakan dari tiang kayu pada bangunan kayu seperti Joglo. Namun saat ini jenis pondasi ini digunakan untuk rumah tahan gempa. Namun karena untuk membentuk batu umpak membutuhkan waktu lama, saat ini penggantinya adalah semen cor.

Jenis Pondasi
Umpak peninggalan masa lalu. Sumber Radar Jombang

Pondasi Plat Beton Lajur

Pondasi plat beton lajur adalah pondasi dengan menggunakan beton untuk menopang kolom pada bangunan. Pondasi ini cukup murah jika dibandingkan dengan penggunaan batu kali sebagai penopang pondasi. Selain itu, penggalian pondasi akan lebih sedikit karena hanya menyesuaikan dengan lebar beton lajur.

Pondasi Strauss Pile

Model pondasi ini menyerupai pondasi bored pile. Pondasi strauss pile adalah pondasi yang penggaliannya menggunakan tenaga manual manusia dengan alat bor auger. Meskipun menggunakan peralatan manual, pondasi ini mampu menembus tanah sedalam 10 meter. Penggunaan pondasi ini cocok untuk pembangunan yang low budget.

Memilih Jenis Pondasi Bangunan

Anda tentu tidak sembarangan dalam memilih jenis pondasi yang cocok untuk bangunan Anda. Ada banyak faktor yang perlu di pertimbangkan agar pondasi yang Anda gunakan benar-benar aman dan tidak menjadikan bahaya bagi siapa saja yang berada di bangunan tersebut. Inilah tips memilih jenis pondasi bangunan.

Ketahui Struktur dan Beban Bangunan

Seperti apa bangunan yang akan Anda bangun? Struktur bangunan yang Anda bangun tentu sangat berpengaruh pada jenis pondasi yang Anda gunakan. Struktur bangunan bertingkat tentunya memiliki beban yang lebih berat dan membutuhkan pondasi yang kuat.

Pelajari Struktur Tanah

Jenis pondasi yang digunakan pada sebuah bangunan tentu harus disesuaikan dengan struktur tanah. Banyak sekali struktur tanah yang tidak ideal jika dibangun bangunan di atasnya. Seperti tanah gambut, tanah berair, atau tanah berpasir. Jenis tanah tersebut memang tidak stabil dan sangat tidak cocok jika dibangun bangunan di atasnya.

Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para pakar bangunan mulai mengakali kondisi ini dengan membuat pondasi khusus yang menjadikan bangunan tetap kokoh meskipun berada di atas tanah tersebut.

Jenis Pondasi
Struktur tanah mempengaruhi desain rumah dan pondasi. Sumber itworks.id

Keadaan Geografis

Jika Anda akan membangun rumah di suatu daerah, maka ketahui kondisi geografis daerah tersebut. Apakah daerah tersebut rawan gempa, atau berada di daerah cekungan sehingga rawan banjir dan sebagainya.

Kondisi yang tidak menentu tersebut sangat membahayakan bangunan Anda jika Anda tidak mempersiapkan sedini mungkin. Jika Anda membangun rumah di daerah rawan terjadi gempa, maka sebaiknya menggunakan struktur bangunan yang tahan gempa. Hal ini tentu berpengaruh dengan jenis pondasi yang akan Anda gunakan.

Budget yang Dimiliki

Terkadang ketika membangun sebuah bangunan, untuk menambah kuat bangunan pondasi dibuat dengan menggunakan jenis pondasi yang kuat. Memang hal itu bisa menambah kekuatan bangunan, namun tentunya budget yang Anda keluarkan akan semakin besar.

Jika dana Anda mepet, maka Anda bisa menyesuaikan jenis pondasi yang Anda pilih dengan budget yang Anda miliki, namun Anda juga memastikan bahwa jenis pondasi yang Anda pilih sudah cukup kuat dan aman untuk bangunan Anda. Jangan sampai untuk menghemat pembiayaan Anda malah menggunakan pondasi yang nantinya berbahaya untuk bangunan Anda.

Itulah beberapa ulasan mengenai jenis pondasi dan bagaimana cara memilihnya. Dengan menggunakan pondasi yang tepat, maka bangunan Anda akan kuat dan aman, sehingga Anda sendiri akan merasa nyaman didalamnya. Semoga artikel ini memberikan tambahan pengetahuan bagi Anda.

Bagikan ke sosial media Anda :
[Sassy_Social_Share]