Gambar Sketsa Bangunan (Tahapan dan Alat yang Diperlukan)

Biasanya gambar sketsa bangunan dibuat dengan menggunakan unsur garis, blok dan warna. Namun, di era sekarang ini, sketsa bangunan dibuat pada awal pemilihan sebuah rancangan untuk mengukur efisiensi sebuah desain.

Gambar sketsa sebuah bangunan digambarkan dengan cara kasar tanpa detail atau secara garus besarnya saja. Kemudian sketsa tesebut nantinya akan dijadikan sebagai acuan standar untuk pembuatan detail konstruksi dengan semua bentuk pertimbangannya.

Tahapan Membuat Sketsa Bangunan

Sebelum membangun sebuah bangunan, misalnya rumah sendiri, Anda perlu memperhatikan banyak hal termasuk di antaranya adalah memperhatikan unsur yang satu ini.

Sketsa pada sebuah bangunan memiliki peranan yang sangat penting, hal itu dikembalikan kepada kemudahan proses pengerjaan. Berikut ini beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan.

Biasanya sketsa bangunan dibuat dengan menggunakan unsur garis, blok dan warna. Namun, di era sekarang ini, sketsa bangunan dibuat pada awal pemilihan sebuah rancangan untuk mengukur efisiensi sebuah desain.
Ilustrasi sketsa bangunan, sumber: dekoruma.com

1. Mencari Informasi Bangunan

Hal yang paling pertama yang harus Anda lakukan sebelum melalukan proses penggambaran sketsa bangunan adalah mencari tahu informasi tentang bangunan secara detail.

Bangunan dengan jenis tertentu mungkin memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan jenis bangunan yang lainnya. Jenis bangunan yang dimaksud di sini sudah termasuk juga material yang rekomended untuk bahannya.

2. Konsultasi dengan Arsitek

Seorang arsitek yang baik pastinya akan membuka layanan konsultasi kepada Anda hingga proses pembangunan bangunan Anda selesai dengan sempurna. Pada proses konsultasi inilah, Anda akan mengutarakan keinginan dan kebutuhan Anda kepada arsitek.

Umumnya konsultasi berisi tentang pilihan tipe banguan yang pas, ukuran yang diinginkan pemilik yang disesuaikan dengan lahannya, kebutuhan ruang berapa banyak, model design dan tentunya kemampuan finansial Anda.

Pada praktek nyatanya, sesi konsultasi ini akan menghasilkan gambaran sketsa bangunan sebagai output dari hasil konsultasi yang terjadi. Tahapan ini juga sekaligus sebagai pertimbangan pembuatan karakter suatu bangunan yang mewakili keinginan pemiliknya.

3. Survey Lokasi dan Lahan

Bisnis konstruksi membutuhkan uang modal yang tidak sedikit. Untuk memastikan dan mendapatkan gambaran secara langsung, seperti apa bentuk bangunan yang nantinya akan berdiri, para arsitek akan melakukan survey lokasi dan lahan yang hendak dibangun bangunan di atasnya.

Selanjutnya, arsitek akan merekomendasikan kepada Anda ukuran bangunan yang disesuaikan denga perhitungan ketersediaan lahan, kelandaian serta bentu tanahnya. Harapannya, bisa menghasilkan terpenuhinya ruang secara efektif pada lahan yang ada.

4. Membuat Desain Tata Ruang

Selain sketsa bangunan secara umum, seorang arsitek yang Anda pilih juga bisa menuangkan ide desain tata ruang ke dalam denah atau gambar pada sketsa bangunan atau orthogonal lain.

Selain itu, arsitek juga harus bisa menyesuaikan semua aspek kebutuhan pada setiap ruang yang didesain berdasarkan standar yang ada pada umumnya maupun berdasarkan rekomendasi dan kreatifitasnya sendiri.

Selain sketsa bangunan secara umum, seorang arsitek yang Anda pilih juga bisa menuangkan ide desain tata ruang ke dalam denah atau gambar pada sketsa bangunan atau orthogonal lain.
Membuat tata letak ruang, sumber: hwb.co.id

Misalnya luas ruangan, letak efektif tiap ruangan, jumlah ruang serta fasilitas apa saja yang bagus dimasukkan ke dalamnya. Pada tata ruang didesain dengan perhitungan akurat dan matang, guna mempermudah penghuni dalam mengakses setiap ruang dengan efisien dan mudah.

5. Tambahan Unsur Estetika Indoor atau Outdoor

Arsitek kemudian akan mendesain bentuk dan karakter sebuah bangunan yang Anda inginkan sesuai dengan estetika yang diinginkan. Nilai estetikan tersebut berhubungan dengan bentuk yang dinamis dan modern yang dipengaruhi oleh kondisi aktual.

Lingkungan lokasi bangunan juga harus diperhitungkan ketika mendesain supaya tercipta sebuah konstruksi yang ramah lingkungan, sesuai dan mencerminkan karakter penghuni secara baik.

Estetika yang dimaksud juga dapat berasal dari keinginan Anda sebagai penghuni. Keinginan pada umumnya bersikar pada teras, selasar, railing tangga, taman, garasi dan lain-lain.

Untuk visualisasi yang lebih nyata, arsitek harus merancang properti yang diperkirakan akan menjadi kebutuhan standar sebuah bangunan. Seperti kitchen set pada dapur, mobil di garasi, tempat tidur di ruang tidur dan sejenisnya.

Pemilihan properti tersebut pada dasarnya disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, namun juga harus Anda sesuaikan dengan kondisi bangunan, anggaran dan fleksibelitas prinsip bangunan itu sendiri.

Alat yang Dibutuhkan

Perlengkapan atau alat umum yang harus Anda persiapkan dalam menggambar sketsa bangunan tergantung pada jenis gambar itu sendiri. Berikut ini beberapa perlengkapan yang umum digunakan untuk membuat sketsa bangunan antara lain sebagai berikut.

1. Kerta Gambar Millimeter Blog

Ini merupakan kertas berstandar yang sangat efisiensi digunakan sebab sudah memiliki ukuran tetap berskala standar yaitu 1 banding 100. Kertas ini pada umumnya digunakan oleh arsitek ketika membuat sketsa yang akurat pada konstruksi bangunan.

2. Mistar Segitiga Satu Set

Mistar ini merupakan standar yang digunakan para desainer atau arsitek dalam penggambaran. Satu setnya terdiri dari dua jenis, yaitu mistar segitiga sama kaki dan mistar segitiga siku-siku.

Mistar ini merupakan standar yang digunakan para desainer atau arsitek dalam penggambaran. Satu setnya terdiri dari dua jenis, yaitu mistar segitiga sama kaki dan mistar segitiga siku-siku.
Tampilan mistar segitiga yang dibutuhkan, sumber: penuliscilik.com

3. Pensil Gambar 2B, H dan HB

Tentunya sudah tidak asing lagi oleh kita terkait jenis pensil ini. Pensil gambar ini adalah pensil standar nasional, baik digunakan untuk membuat sketsa dan bisa digunakan saat ujian sekolah.

4. Karet Penghapus Boxy Warna Hitam

Penghapus jenis ini sering digunakan para arsitek atau desainer. Saat Anda menggunakannya untuk menghapus, akan menghasilkan hasil hapusan terlihat lebih rapi dan berbekas. Penghapus jenis ini juga stabil dan tidak mudah koyak.

5. Selotip Kertas

Kertas gambar millimeter blog diletakkan pada sebuah meja gambar dengan pengaturan yang baik untuk memudahkan posisi Anda saat menggambar. Selanjutnya, kertas gambar tersebut ditempatkan pada meja atau alas gambar dengan menggunakan selotip kertas.

Selotip kertas mempunyai kuat rekat yang cukup efisien pada kertas dengan jenis material meja gambarnya sehingga mempermudah para desainer aau arsitek ketika menggambar.

Terimakasih sudah menyimak artikel dari kami. Jika Anda memerlukan jasa pembuatan bangunan yang profesional di berbagai wilayah di Indonesia. Kami dari PT Adiprana Sentosa Indoinvesco siap membantu Anda. Silahkan hubungi kami untuk konsultasikan proyek Anda.

Bagikan ke sosial media Anda :
× Chat via WhatsApp!