Mengenal Apa Itu Properti Residensial Beserta Contohnya

Dalam dunia properti istilah residensial seringkali didengar. Namun tahukah Anda apa sebenarnya yang dimaksud dengan properti residensial? Secara sederhana residensial adalah jenis properti yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal atau hunian.

Properti ini bisa berupa rumah tapak, apartemen, kondominium, town house, dan lainnya. Residensial memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia akan tempat tinggal yang nyaman dan aman. Selain itu properti ini juga dapat menjadi investasi yang menguntungkan di masa depan. 

Dengan memahami jenis-jenis residensial dan karakteristiknya, Anda bisa membuat keputusan tepat dalam memilih hunian yang ideal atau sekedar untuk berinvestasi. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu residensial, jenis-jenisnya, beserta kelebihan dan kekurangannya.

Sekilas Tentang Properti Residensial

Mengenal properti residensial, Sumber: pexels.com
Mengenal properti residensial, Sumber: pexels.com

Residensial merujuk pada jenis real estate yang digunakan sebagai tempat tinggal. Strategi bisnis properti ini mencangkup berbagai bentuk hunian seperti rumah tinggal, apartemen, kondominium, dan villa. 

Residensial dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi individu atau keluarga dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keamanan. Dalam hal pengelolaan, residensial seringkali melibatkan berbagai aspek seperti perizinan, pembangunan, dan pemeliharaan. 

Pemilik properti harus mempertimbangkan regulasi yang berlaku di daerah tersebut termasuk zonasi dan peraturan lingkungan. Investasi properti dalam bentuk residensial sering dianggap sebagai pilihan yang menguntungkan. 

Selain memberikan tempat tinggal, properti ini juga dapat menjadi sumber pendapatan melalui penyewaan. Kenaikan nilai properti dari waktu ke waktu juga memberikan potensi keuntungan bagi pemilik. 

Namun sama halnya dengan jenis-jenis investasi lainnya. Investasi residensial juga memiliki risiko terhadap fluktuasi pasar dan biaya pemeliharaan. Jadi analisis yang cermat dan pemahaman tentang trend pasar terbilang cukup penting bagi siapa saja yang ingin berinvestasi.

4 Jenis dan Contoh Bangunan Residensial

Jenis properti residensial, Sumber: pexels.com
Jenis properti residensial, Sumber: pexels.com

Residensial merupakan salah satu sektor penting dalam real estate. Di Indonesia terdapat berbagai jenis bangunan residensial yang populer dan banyak dicari oleh masyarakat. Secara garis besar ini dia beberapa contoh properti berjenis residensial.

1. Rumah Susun

Rumah susun adalah bangunan yang terdiri dari beberapa unit hunian, berfungsi sebagai tempat tinggal. Umumnya rumah susun dibangun dalam satu gedung bertingkat dan menyediakan fasilitas bersama seperti taman, kolam renang, hingga area bermain.

Keuntungan dari rumah susun adalah harganya yang lebih terjangkau dibanding dengan rumah tapak. Menjadi pilihan ideal bagi keluarga muda atau mereka yang baru memulai kehidupan. Namun keterbatasan ruang seringkali menjadi perhatian bagi sebagian orang yang menginginkan privasi lebih dalam hunian mereka.

2. Perumahan Cluster

Perumahan cluster adalah jenis properti yang terdiri dari beberapa rumah, dibangun dalam satu kawasan dengan sistem keamanan ketat. Setiap rumah memiliki desain yang sama atau mirip, menciptakan suasana yang harmonis.

Keuntungan utama dari perumahan cluster adalah keamanan yang lebih baik karena dilengkapi dengan sistem penjagaan dan akses terbatas. Namun harganya jauh lebih tinggi dibanding dengan perumahan biasa. Meski demikian banyak orang memilih perumahan cluster karena kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan.

3. Apartemen

Apartemen merupakan jenis properti residensial yang cukup populer terutama di kota-kota besar. Apartemen biasanya terletak di lokasi strategis dan menawarkan berbagai fasilitas modern. Mulai dari kolam renang, gym, dan ruang serbaguna.

Apartemen sangat cocok untuk individu atau pasangan yang mencari tempat tinggal praktis dengan akses mudah ke pusat kegiatan. Namun harga sewa atau beli apartemen cukup tinggi bergantung pada lokasi hingga fasilitas yang ditawarkan.

4. Kos-kosan atau Kontrakan

Kos-kosan atau kontrakan adalah pilihan hunian yang banyak diminati oleh mahasiswa dan pekerja muda. Kos-kosan biasanya menawarkan kamar yang disewakan secara bulanan dengan fasilitas yang cukup bervariasi.

Keuntungan dari kos-kosan adalah harga sewa yang lebih terjangkau, cocok jika memiliki anggaran terbatas. Namun para penghuni seringkali harus berbagi fasilitas dengan orang lain. Secara tidak langsung hal ini tentu akan mengganggu privasi.

Kelebihan dan Kekurangan Properti Residensial

Kelebihan dan kekurangan properti residensial, Sumber: pexels.com
Kelebihan dan kekurangan properti residensial, Sumber: pexels.com

Investasi properti dalam bentuk residensial memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Dengan memahami aspek-aspek ini Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana. Ini dia kelebihan dan kekurangan dari investasi properti berbentuk residensial.

1. Potensi Pertumbuhan Nilai

Investasi properti dalam bentuk residensial cenderung mengalami peningkatan nilai dari waktu ke waktu. Faktor-faktor seperti perkembangan infrastruktur, pertumbuhan populasi, dan permintaan pasar dapat meningkatkan nilai investasi Anda.

2. Diversifikasi Portofolio

Selain potensi pertumbuhan nilai, residensial juga berfungsi sebagai alat diversifikasi bagi portofolio investasi Anda. Secara tidak langsung hal ini membantu mengurangi resiko yang terkait dengan investasi di pasar saham atau instrumen keuangan lainnya.

3. Pendapatan Pasif

Dengan menyewakan properti berbentuk residensial, Anda bisa mendapatkan pendapatan pasif yang stabil. Secara tidak langsung investasi ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup signifikan. Terutama jika properti Anda berada di lokasi strategis.

4. Rentan Vakansi

Salah satu tantangan terbesar dalam investasi residensial adalah resiko vakansi. Jadi ketika properti tidak terisi pemilik harus menanggung biaya operasional tanpa mendapatkan pendapatan sewa. Solusinya pemilik properti harus melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan untuk menawarkan harga sewa yang kompetitif.

5. Rentan Likuidasi

Investasi residensial tidak selalu mudah untuk dijual. Dalam situasi di mana pemilik membutuhkan uang tunai dengan cepat, Anda mungkin harus mengalami kesulitan saat menjual properti dengan harga yang diinginkan. Untuk mengurangi resiko ini, Anda perlu memiliki rencana keuangan yang solid dan mempertimbangkan diversifikasi investasi.

6. Biaya Besar Saat Awal Kepemilikan

Kekurangan properti residensial selanjutnya adalah biaya besar saat awal kepemilikan. Investasi residensial seringkali membutuhkan biaya awal yang cukup signifikan mencapai 20% atau lebih dari harga properti. Jadi pemilik harus merencanakan anggaran dengan cermat dan mengidentifikasi biaya tersembunyi sebelum melakukan pembelian.

Itu dia beberapa penjelasan tentang properti residensial. Jika tertarik untuk berinvestasi pada properti ini, konsultasikan saja kepada Adiprana Sentosa Indovesco sebagai perusahaan konstruksi di Jakarta Selatan yang terpercaya. Kami memiliki pengalaman dan keahlian untuk membantu Anda menemukan properti yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran.

Bagikan ke sosial media Anda :