7 Jenis Konstruksi Atap yang Sering Digunakan untuk Bangunan

Ada beberapa jenis konstruksi atap yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan bangunan. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Beberapa jenis atap dirancang untuk menghadapi kondisi cuaca tertentu.

Namun ada juga konstruksi atap yang dirancang dengan lebih mengutamakan aspek estetika. Pada artikel kali ini kami akan membahas berbagai macam konstruksi atap yang paling banyak dipakai baik pada bangunan bentang lebar ataupun yang lebih kompleks.

Jenis-Jenis Konstruksi Atap

Kebanyakan bangunan di Indonesia menggunakan jenis konstruksi atap bentang lebar karena akan terlihat dengan jelas meskipun dari kejauhan. Selain itu, berikut ini adalah beberapa jenis konstruksi atap yang dapat meningkatkan estetika bangunan. 

1. Atap Kabel

Tensioned cable roof, Sumber: archiexpo.com
Tensioned cable roof, Sumber: archiexpo.com

Berdasarkan desain dan bahan penggunaannya konstruksi atap kabel terdiri dari beberapa jenis. Pertama ada tensioned cable roof. Tensioned cable roof menggunakan kabel yang ditarik dengan kuat untuk mendukung struktur atap.

Biasanya atap jenis ini banyak ditemukan pada stadion atau gedung olahraga yang berukuran besar. Kedua ada cable membrane roof. Atap jenis cable membrane roof terbuat dari material membran dengan bobot ringan sehingga terlihat lebih modern. 

Bangunan yang menggunakan atap membran kabel antara lain adalah pusat perbelanjaan dan pavilions. Terakhir cable truss roof. Cable truss roof mengintegrasikan kabel dengan rangka atap untuk menciptakan stabilitas tambahan dan mendistribusikan beban secara merata. 

2. Struktur Busur

Jenis konstruksi atap yang kedua ada struktur busur. Struktur busur adalah bagian dari sistem struktur aktif yang sering dikombinasikan dengan struktur kabel. Sistem struktur busur terdiri dari elemen garis berbentuk busur yang memiliki lenting tertentu.

Fungsi lenting tersebut adalah untuk menahan beban bangunan. Penggunaan struktur busur sudah ada sejak lama. Jaman dulu peradaban Yunani dan Romawi sudah menggunakan struktur busur untuk membuat bangunan yang memiliki bentangan luas. 

Material yang digunakan dalam struktur busur antara lain adalah baja, kayu, dan beton. Bahan-bahan tersebut dipilih karena mampu memberikan kekuatan dan stabilitas tambahan sehingga atap menjadi lebih kokoh. 

3. Struktur Kubah

Struktur kubah, Sumber: bdir.com
Struktur kubah, Sumber: bdir.com

Struktur kubah adalah salah satu jenis konstruksi atap yang paling efisien untuk menutupi area luas karena dapat memaksimalkan penggunaan ruang dengan area yang terbatas. Bentuk setengah lingkarannya memberikan kekuatan tambahan.

Dengan adanya kekuatan tambahan maka bangunan akan lebih tahan terhadap gempa bumi. Selain itu, kubah juga mampu meningkatkan nilai estetika bangunan dan membuatnya terlihat lebih megah. 

Umumnya material yang digunakan dalam konstruksi kubah adalah baja, beton, tembaga, dan material lainnya. Meskipun demikian, bentuk struktur kubah cenderung kurang fleksibel dibandingkan jenis struktur lainnya. 

4. Struktur Cangkang

Jenis konstruksi atap yang selanjutnya ada konstruksi cangkang. Konstruksi yang satu ini terinspirasi oleh bentuk alam seperti cangkang telur, cangkang kepiting, dan cangkang keong. Struktur cangkang memiliki karakteristik yang kaku, tipis, dan melengkung. 

Sistem cangkang bisa dibuat dalam berbagai variasi bentuk, namun umumnya menggunakan permukaan satu sumbu seperti bentuk bola atau parabola. Keunggulan struktur cangkang adalah kemampuannya mendistribusikan beban secara merata.

Beban yang menyebar secara merata dapat meningkatkan kekuatan dan stabilitas bangunan. Bentuk melengkung dari struktur cangkang juga mampu menambah nilai estetika. Struktur ini banyak dipakai untuk pembuatan auditorium, pusat seni, atau gedung olahraga. 

5. Sistem Pneumatik

Sistem Pneumatik, Sumber: vacuumpump.co.id
Sistem Pneumatik, Sumber: vacuumpump.co.id

Sistem pneumatik adalah jenis konstruksi atap yang termasuk dalam kategori soft shell. Untuk mencapai stabilitas, atap sistem pneumatik mengandalkan tekanan internal yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan eksternal. 

Ada berbagai media yang dapat digunakan untuk mendapatkan tekanan tersebut seperti zat cair, busa, butiran, dan gas. Akan tetapi umumnya udara atau gas menjadi pilihan utama. Keunggulan dari sistem ini adalah mudah, cepat, dan bobotnya ringan.

Namun struktur ini juga memiliki kelemahan karena rentan robek, bocor, dan tidak mampu menahan beban vertikal secara signifikan. Oleh karena itu penggunaan sistem pneumatik harus mempertimbangkan kondisi lingkungan dan fungsinya.

6. Struktur Membran

Sistem membran adalah jenis konstruksi yang sering digunakan untuk menutupi atap bangunan. Struktur membran cukup populer karena sifatnya yang ringan dan mudah diterapkan pada ruang besar.

Struktur atap membran biasanya digunakan pada bangunan yang dibuat untuk pusat perbelanjaan, stadion, dan gedung pameran. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua jenis bangunan cocok menggunakan sistem membran. 

Beberapa proyek mungkin tidak dapat menerapkan sistem membran dengan efektif. Untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi kerusakan akibat paparan sinar matahari serta kebisingan, disarankan untuk menggunakan membran yang berlapis.

7. Struktur Space Frame

Struktur Space Frame, Sumber: medium.com
Struktur Space Frame, Sumber: medium.com

Struktur space frame adalah jenis konstruksi atap yang ringan namun kaku. Struktur space frame biasanya dibangun menggunakan elemen tiang yang mengikuti pola geometris tertentu. Keunggulan dari sistem ini adalah efisiensi waktu dalam proses pembangunan.

Keuntungan tersebut didapat berkat karakteristiknya yang ringan dan mudah dipasang. Selain itu, banyak elemen pembentuk space frame yang diproduksi secara massal di pabrik sehingga harganya lebih bersaing.

Struktur space frame juga memiliki sifat yang fleksibel sehingga bisa digunakan untuk berbagai jenis bangunan baik gedung perkantoran, arena olahraga, museum, pabrik, atau pusat perbelanjaan.

Itulah 7 jenis konstruksi atap yang sering digunakan untuk bangunan. Setiap jenis atap memiliki karakteristik dan kelebihan yang berbeda. Pemilihan jenis atap yang tepat dapat mempengaruhi kekuatan, estetika, dan efisiensi suatu bangunan. 

Bagi Anda yang sedang merencanakan proyek konstruksi, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek ini agar hasilnya optimal. Sebagai perusahaan konstruksi di Jakarta Timur, Adiprana Sentosa Indovesco siap membantu mewujudkan bangunan impian Anda.

Kami memiliki pengalaman dan keahlian di bidang konstruksi sehingga mampu membantu Anda mendirikan berbagai macam jenis bangunan mulai dari hunian pribadi, ruko, pusat perbelanjaan, minimarket, villa, dan lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dari Adiprana Sentosa Indovesco Anda bisa menghubungi admin melalui kontak yang tersedia.

Bagikan ke sosial media Anda :