Dalam dunia konstruksi, cukup banyak jenis alat berat dengan berbagai fungsi. Salah satu alat berat yang cukup sering digunakan dalam dunia konstruksi, yaitu excavator. Umumnya, mungkin sebagian besar orang hanya tahu excavator dalam satu jenis saja. Namun ternyata tidak, karena excavator mempunyai berbagai jenis dengan fungsinya masing-masing.
Excavator adalah salah satu alat berat konstruksi yang cukup sering digunakan. Karena dengan hadirnya excavator, pekerjaan ataupun proyek berat dapat diselesaikan dengan lebih mudah, ringan, dan tentu saja cepat. Akan tetapi, karena excavator mempunyai berbagai jenis dan ukuran, untuk menggunakannya pun perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
Setiap jenis dari excavator tentu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itu, Anda perlu mengenal semua jenis alat berat satu ini untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek yang akan dijalankan. Apakah untuk penggalian sungai, bekerja di medan berlumpur, dan sebagainya.
Jenis Excavator dan Fungsinya dalam Dunia Konstruksi
Tidak semua pekerjaan berat dapat ditangani oleh satu excavator yang sama. Karena alasan itulah, terdapat berbagai jenis excavator dengan spesifikasi dan fungsinya masing-masing. Sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang sedang dijalankan. Berikut ini adalah beberapa jenis excavator yang digunakan dalam dunia konstruksi, antara lain:
1. Crawler Excavator
Crawler merupakan jenis excavator yang tergolong standar. Karena jenis alat berat ini paling sering digunakan dalam berbagai proyek. Nama Crawler sendiri didapatkan dari roda berantai yang dimiliki oleh alat berat satu ini. Jika dilihat sekilas, roda berantai di bagian sisi kanan dan kirinya menjadikan Crawler nampak seperti tank.
Crawler Excavator sering digunakan dan ditemui dalam pekerjaan pertambangan, penataan lanskap, hingga pekerjaan penggalian parit. Kelebihan dari excavator ini adalah mampu bekerja pada medan yang tidak rata. Sementara kelemahannya, gerakannya lebih lambat daripada Wheeled Excavator.
Namun meskipun geraknya lambat, alat berat ini mampu berjalan dengan stabil karena roda berantai yang dimiliki. Hal inilah yang menjadikan Crawler Excavator banyak dipilih untuk membantu pekerjaan di lokasi curam, permukaan kasar, maupun lokasi berlumpur.
2. Hydraulic Shovel Excavator
Hydraulic Shovel Excavator adalah alat berat dengan kapasitas bucket besar serta didukung dengan mesin bertenaga kuat. Umumnya, Hydraulic Shovel Excavator sering digunakan pada proyek pertambangan dan penggalian besar.
Alat berat ini juga kerap disebut sebagai power shovel karena tenaganya yang sangat kuat dan termasuk jenis alat berat paling kuat untuk kategori excavator. Meskipun sering digunakan dalam proyek pertambangan, namun Anda juga bisa menggunakan Hydraulic Shovel Excavator pada pekerjaan yang membutuhkan pengangkatan material dengan bobot besar.
3. Wheeled Excavator
Jika Anda mempunyai kebutuhan excavator untuk bekerja di permukaan datar dan keras, jenis Wheeled Excavator adalah opsi terbaik. Secara tampilan, Wheeled Excavator hampir sama seperti Crawler Excavator. Hanya saja bedanya Wheeled Excavator bergerak menggunakan roda dengan ban baret.
Karena rodanya menggunakan ban, kelebihan dari alat berat jenis ini dapat berjalan secara stabil di atas permukaan keras dan kasar seperti aspal serta lebih mudah dalam bermanuver. Namun kelemahannya, tidak dapat berfungsi secara maksimal untuk mendukung pekerjaan pada proyek berlumpur dan berbukit.
4. Suction Excavator
Suction Excavator sering disebut juga sebagai Vacum Excavator. Jenis excavator ini kerap kali digunakan pada berbagai pekerjaan dengan medan yang rentan retak, bisa juga digunakan untuk membersihkan puing-puing bangunan, serta proyek bawah tanah. Suction Excavator dilengkapi pipa hisap dengan diameter 30 cm.
Sehingga alat berat ini hanya digunakan untuk proyek berskala kecil sampai sedang dan tidak untuk proyek berskala besar. Namun jangan salah, meskipun diameternya tidak besar daya hisap dari pipa yang dimiliki terbilang tinggi.
Pipa hisap ini bekerja bersama water jet yang mampu menyedot tanah serta puing-puing dengan kecepatan kurang lebih 320 km/jam. Suction Excavator mempunyai berbagai kelengkapan yang terpasang dimana hal tersebut dapat mengurangi potensi kerusakan di daerah-daerah yang memang mudah mengalami retak dan keruntuhan.
5. Long Reach Excavator
Selanjutnya adalah Long Reach Excavator yang sangat pas digunakan untuk pekerjaan di daerah-daerah sulit dijangkau. Dengan arm (lengan) serta boom yang dapat diperpanjang, Long Reach Excavator mampu menjangkau daerah yang akan digali dari jarak jauh sekalipun. Namun sayangnya, tidak dapat diaplikasikan untuk penggalian di medan yang sempit.
Bagian arm atau tangannya sendiri dapat diperpanjang hingga 30 meter, yang memungkinakn untuk mencapau zona konstruksi lebih dari 30 meter. Long Reach Excavator seringkali digunakan untuk mendukung dalam proyek pengerukan maupun pembongkaran yang berada di atas sungai, danau, dan sejenisnya.
6. Dragline Excavator
Berbeda dengan jenis excavator lainnya, Dragline Excavator bekerja dengan sistem tali pengangkat dan kerekan untuk menaikkan dan menurunkan ember yang kemudian diarahkan ke arah operator.
Dragline Excavator umumnya dimanfaatkan untuk proyek pembangunan konstruksi pelabuhan, penambangan, jalan raya, penggalian dalam, hingga dioperasikan untuk penggalian bawah air. Dibandingkan dengan Long Reach Excavator, jangkauan Dragline Excavator lebih panjang.
Karena mampu melakukan penggalian hingga kedalaman 65 meter bahkan lebih. Hanya saja karena ukuran Excavator Dragline relatif besar, maka kurang fleksibel dan hanya bisa mendukung pekerjaan tertentu.
7. Skid Steer Excavator
Jenis excavator yang terakhir adalah Skid Steer Excavator. Ukuran dan kapasitas excavator yang satu ini dapat dikatakan yang paling kecil diantara excavator lainnya. Sehingga sangat ideal digunakan pada area sempit maupun terbatas.
Hanya saja karena menggunakan ban, Skid Steer Excavator tidak bisa bekerja dengan baik pada medan tidak rata, berlumpur, dan berpasir. Sehingga lebih sering digunakan untuk proyek berskala kecil atau digunakan di rumah saja. Posisi boom dan bucket pada Skid Steer Excavator ini juga menjauh dari operator.
Itulah beberapa jenis excavator yang biasa digunakan dalam dunia konstruksi. Berbicara mengenai konstruksi, apabila Anda mempunyai kebutuhan akan pekerjaan konstruksi untuk gedung perkantoran, gedung ballroom, atau lainnya, Anda bisa menyerahkannya kepada PT Adiprana Sentosa Indovesco.
Kami merupakan salah satu perusahaan konstruksi di Jakarta yang dapat membantu Anda mewujudkan bangunan sesuai keinginan dan kebutuhan.