6 Jenis Dinding Bangunan yang Berkualitas dan Paling Diminati

Membangun atau merenovasi sebuah hunian tak lepas dari pemilihan material. Pemilihan jenis dinding bangunan adalah salah satu elemen fundamental yang mampu menentukan kekuatan, estetika, dan kenyamanan sebuah ruangan.

Lebih dari sekedar pembatas ruang. Dinding berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, peredam suara, dan pondasi bagi desain interior maupun eksterior. Terdapat banyak sekali jenis dinding dengan karakteristik uniknya masing-masing.

Mulai dari kekuatan struktural hingga kemampuan insulasi termal. Oleh sebab itu memilih jenis dinding yang tepat terbilang cukup krusial agar hunian Anda tidak hanya indah dipandang namun juga kokoh dan tahan lama.

6 Pilihan Jenis Dinding Bangunan yang Populer

Pada dasarnya popularitas jenis dinding tertentu seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari ketersediaan material, biaya, iklim, dan tren arsitektur. Di negara Indonesia sendiri batu bata masih menjadi primadona berkat kekuatan dan kemudahan dalam pembangunan.

Sedangkan bata ringan atau hebel mulai banyak diminati karena proses pengerjaannya yang jauh lebih cepat. Memahami kelebihan dan kekurangan setiap jenis dinding akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Secara garis besar ini dia beberapa jenis dinding bangunan yang cukup populer di Indonesia.

1. Dinding Bata Merah

Dinding bata merah, Sumber: pexels.com
Dinding bata merah, Sumber: pexels.com

Dinding bata merah adalah pilihan klasik yang telah digunakan selama berabad-abad. Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar sehingga memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik. Selain itu dinding bata merah juga memiliki tampilan yang alami dan estetis, memberikan kesan hangat dan tradisional pada bangunan.

Keunggulan lain yang ditawarkan adalah kemampuannya dalam mengatur suhu ruangan. Menjadikannya lebih sejuk di musim panas dan lebih hangat di musim dingin. Namun dinding bata merah juga memiliki beberapa kekurangan.

Salah satunya proses pemasangan yang membutuhkan waktu lebih lama dibanding jenis dinding lainnya. Selain itu bata merah juga cenderung lebih berat namun membuat struktur bangunan menjadi lebih kuat. Dari segi biaya bata merah jauh lebih mahal tergantung pada kualitas bata dan biaya pemasangan.

2. Dinding Batako

Dinding dari batako, Sumber: jayawan.com
Dinding dari batako, Sumber: jayawan.com

Batako adalah alternatif lain yang lebih ekonomis dibanding bata merah. Jenis dinding bangunan ini terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Ukurannya juga jauh lebih besar sehingga proses pemasangannya relatif cepat.

Dinding batako memiliki kekuatan yang cukup baik dan tahan terhadap api. Selain itu permukaannya juga jauh lebih rata sehingga lebih mudah diplester dan dicat. Meski terbilang ekonomis namun dinding batako kurang baik dalam mengatur suhu ruangan dibanding bata merah.

Selain itu dinding batako juga cenderung lebih rentan terhadap retak jika tidak dipasang dengan benar. Sedangkan dari segi estetika dinding batako mungkin tidak seindah dinding bata merah namun dapat diatasi dengan finishing yang tepat.

3. Dinding Bata Ringan atau Hebel

Hebel wall, Sumber: sacladding.com.au
Hebel wall, Sumber: sacladding.com.au

Belakangan ini bata ringan atau hebel semakin populer karena beratnya yang ringan dan kemudahan proses pemasangannya. Terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, gypsum, air, dan aluminium pasta, bata ringan memiliki pori-pori yang membuatnya lebih ringan dari bata merah atau batako.

Jenis dinding ini juga memiliki kemampuan insulasi yang baik. Bata ringan atau hebel jauh lebih cocok untuk bangunan bertingkat karena dapat mengurangi beban struktural. Proses pemasangannya juga jauh lebih cepat dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit.

Namun bata ringan membutuhkan perekat khusus dan teknik pemasangan yang tepat agar tidak mudah retak. Sedangkan dari segi harga, bata ringan umumnya jauh lebih mahal dibanding batako namun jauh lebih murah dari bata merah berkualitas tinggi.

4. Dinding Panel Beton

Panel beton, Sumber: artaprecast.com
Panel beton, Sumber: artaprecast.com

Dinding panel beton merupakan solusi modern untuk pembangunan yang cepat dan efisien. Panel beton dibuat di pabrik dengan ukuran dan bentuk yang presisi kemudian diangkut ke lokasi proyek untuk dirakit.

Dinding panel beton memiliki kekuatan yang baik, tahan terhadap api dan kedap suara. Selain itu proses pemasangannya juga cukup cepat, mengurangi waktu, dan biaya konstruksi bangunan. Namun dinding panel beton membutuhkan perencanaan yang matang dan peralatan khusus saat pemasangannya.

Biaya awal yang harus dikeluarkan juga jauh lebih tinggi dibanding dengan jenis dinding lainnya. Namun hal ini akan diimbangi dengan penghematan biaya tenaga kerja dan waktu. Dari segi desain, dinding panel beton mungkin kurang fleksibel namun dapat diatasi dengan finishing yang kreatif.

5. Dinding Kayu

Dinding dari kayu, Sumber: pexels.com
Dinding dari kayu, Sumber: pexels.com

Dinding kayu mampu memberikan tampilan yang alami dan hangat pada bangunan. Kayu memiliki sifat insulasi yang baik dan ramah lingkungan jika berasal dari sumber berkelanjutan. Dinding kayu dapat digunakan untuk berbagai gaya arsitektur mulai dari tradisional hingga modern.

Selain itu jenis dinding bangunan ini juga mudah diproses dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan desain. Namun dinding kayu membutuhkan perawatan yang jauh lebih intensif dibandingkan dengan jenis dinding lainnya.

Sebab kayu rentan terhadap serangan rayap, jamur, dan kelembaban. Oleh sebab itu dinding kayu harus dilapisi dengan pelindung khusus dan diperiksa secara berkala. Sedangkan dari segi biaya, harga dinding partisi toilet yang terbuat dari kayu cukup bervariasi tergantung pada jenis kayu dan kualitasnya.

6. Dinding Gypsum

Dinding gypsum, Sumber: instagram.com/
Dinding gypsum, Sumber: instagram.com/

Jenis dinding yang cukup populer selanjutnya adalah gypsum. Dinding gypsum seringkali digunakan untuk partisi interior karena ringan, mudah dipasang, dan relatif murah. Dinding gypsum terbuat dari mineral gypsum yang diproses menjadi lembaran. 

Jenis dinding ini memiliki permukaan yang rata dan halus sehingga mudah untuk di finishing dengan cat atau wallpaper. Selain itu dinding gypsum juga memiliki kemampuan insulasi suara yang cukup baik. Namun gypsum kurang tahan terhadap benturan dan kelembaban.

Jadi dinding gypsum lebih cocok untuk ruang interior yang kering dan tidak memerlukan kekuatan struktural yang tinggi. Proses pemasangan dinding gypsum juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mudah retak atau berlubang.

Itu dia beberapa pilihan jenis dinding bangunan yang cukup populer dan banyak digunakan. Memahami karakteristik dan keunggulan jenis-jenis dinding yang diminati akan membantu Anda membangun rumah yang tidak hanya indah secara visual. Namun juga kokoh, tahan lama dan sesuai kebutuhan.

Untuk mewujudkan proyek konstruksi impian Anda dengan standar kualitas tinggi Adiprana Sentosa Indovesco hadir sebagai mitra terpercaya. Sebagai perusahaan konstruksi di Jakarta Selatan kami siap menerima segala jenis proyek, memastikan setiap detail dikerjakan dengan presisi.

Kami juga memahami pentingnya setiap elemen bangunan termasuk detail spesifik seperti tebal dinding partisi toilet yang tepat untuk memastikan fungsi dan ketahanannya. Percayakan proyek konstruksi Anda kepada kami untuk hasil yang optimal dan sesuai ekspektasi.

Bagikan ke sosial media Anda :