Pernahkah Anda melihat atau mendengar sebuah bangunan dengan gaya arsitektur gotik? Gaya arsitektur bangunan yang satu ini identik dengan kesan gelap dan minimalis. Namun jika dilihat secara mendalam gaya ini hadir dengan desain yang elegan dan menawan, baik dari detail eksterior maupun detail interiornya.
Gaya ini memang terdengar begitu asing di telinga mereka yang tidak familiar dengan desain arsitektur. Keindahan dari desain ini seringkali dijumpai pada bangunan gereja Eropa. Agar lebih paham berikut penjelasan lengkap seputar gaya arsitektur desain gotik yang cukup menawan.
Sejarah Singkat Arsitektur Gotik
Pada dasarnya konsep desain gotik dikenal dengan istilah latin franchigenum opus yang pertama kali muncul pada 1140 di Saint-Denis Paris, Prancis. Khususnya selama abad ke-12 sebagai desain khas Eropa.
Salah satu ciri arsitektur gotik seringkali dijumpai pada katedral dan gereja Eropa pada abad pertengahan. Namun seiring dengan berjalannya waktu gaya arsitektur ini mulai berkembang ke berbagai bangunan lainnya. Baik itu perpustakaan, museum, istana, hingga gedung pertemuan. Secara sekilas desain gotik hampir mirip seperti gaya arsitektur Eropa.
Sebab bagaimanapun gaya arsitektur Eropa mengacu pada desain gotik yang identik dengan bangunan megah, runcing, dan terkesan klasik. Menariknya hingga saat ini desain gotik juga masih cukup banyak diminati bahkan menjadi ikon terkenal.
Karakteristik Gaya Arsitektur Gotik
Sama halnya dengan gaya arsitektur pada umumnya, konsep gotik juga memiliki ciri khas yang membedakannya dengan gaya bangunan lainnya. Salah satunya adalah bentuk bangunan yang runcing. Bukan hanya itu, berikut ciri khas desain gotik yang mewah dan menawan.
1. Hadirnya Patung Gargoyle
Sebenarnya apa sih Gargoyle itu? Gargoyle adalah monster kecil yang biasanya ditempatkan pada bagian atap bangunan atau istana. Hadirnya patung Gargoyle bukan hanya sekedar hiasan semata.
Namun juga berfungsi sebagai sistem drainase air hujan yang nantinya air akan keluar melalui mulut mereka. Pada zaman dahulu patung ini juga bermanfaat untuk menakut-nakuti petani jahat.
Bentuknya menyerupai monster dengan posisi menghadap ke bawah. Gargoyle menjadi simbol makhluk menyeramkan dan mengerikan. Patung ini juga menjadi karakteristik desain motif yang keberadaannya tetap dikenang hingga saat ini.
2. Penggunaan Rose Window
Secara arsitektur, penggunaan rose window pada desain gotik bertujuan untuk membantu pencahayaan dan efek estetis. Sedangkan dari segi perspektif religius, kehadirannya melambangkan firman Tuhan sebagai cahaya yang selalu menerangi hati para jemaat gereja.
Biasanya rose window pada desain gotik di dekorasi dengan hiasan mozaik dan seni kaca patri. Sudah barang tentu jika keberadaannya bertujuan untuk memberikan kesan menarik tersendiri pada bangunan gotik.
3. Ujung Lancip pada Bagian Eksterior
Bangunan tinggi lengkap dengan menara lancip pada ujung eksterior juga menjadi salah satu ciri khas dari arsitektur gotik. Hadirnya bangunan semacam ini di negara Eropa menunjukkan bahwa bangunan tersebut berasal dari era Gotik.
Bahkan fasad bangunan juga dilengkapi dengan dekorasi berdetail tinggi yang menandai perbedaan signifikan dengan gaya arsitektur Romanesque pada masa sebelumnya. Tampilannya jauh lebih datar dan tidak setinggi bangunan gotik.
4. Pointed Arch
Karakteristik dari bangunan gotik selanjutnya adalah hadirnya pointed arch. Pointed arch atau yang lebih dikenal sebagai lingkungan runcing ini umumnya dijadikan sebagai elemen untuk menahan beban langit-langit yang bobotnya sangat berat dan tebal.
Selain sebagai penyangga, lengkungan ini juga berperan sebagai elemen dekoratif pada interior gotik yang megah dan menawan. Desainnya juga mampu membantu merampingkan ukuran pilar penyangga yang berada di bawahnya.
5. Flying Buttress
Sebenarnya apa sih flying buttress itu? Flying buttress merupakan sebuah penopang melayang dengan ciri khas desain gotik. Industri konstruksi dari desain gotik mengubah sistem kubah langit-langit masa sebelumnya dan menggantinya dengan flying buttress atau penopang melayang.
Manfaat utama dari flying buttress sendiri adalah sebagai penyangga struktural. Pada sisi lain konstruksi dari flying buttress juga bermanfaat sebagai elemen dekorasi yang mampu menambah kesan mewah pada bangunan bernuansa gotik.
6. Pencahayaan Terang dengan Jendela Besar
Ciri khas dari desain gotik lainnya adalah menonjolkan penggunaan jendela kaca berwarna berukuran besar. Penggunaan jendela besar bukan tanpa alasan, tujuannya agar cahaya matahari dapat masuk dalam interior bangunan dengan maksimal.
Hal ini cukup selaras dengan desain gotik sebelumnya yang cenderung lebih gelap dan lusuh. Penggunaan jendela besar, penekanan pada cahaya dan interior yang luas mampu memberikan kesan mewah pada desain gotik. Tidak mengherankan jika bangunan ini jauh lebih nyaman ketika ditempati.
Contoh Gaya Arsitektur Gotik di Indonesia
Di negara Indonesia sendiri desain gotik lebih dikenal dengan neo-gotik. Hal ini disebabkan karena bangunan tersebut menyerupai arsitektur gotik di Eropa, namun berkat adanya keterbatasan saat ini, bangunan ala gotik di Indonesia cenderung lebih simpel dan efisien.
Hanya bentuk dasar bangunan gotik dan penggunaan menara saja yang dipertahankan. Bangunan neo-gotik yang berada di Indonesia juga disesuaikan dengan iklim tropis di sini. Nah berikut merupakan beberapa contoh bangunan dengan desain gotik di Indonesia.
1. Gereja Katedral Bandung
Gereja Santo Petrus atau yang lebih dikenal sebagai Gereja Katedral Bandung merupakan sebuah bangunan gereja Katolik yang terletak di jalan Merdeka, Bandung. Bangunan ini dirancang oleh Charles Prosper Schoemaker dengan mengusung gaya neo-gotik. Gereja ini terlihat begitu cantik dan megah berkat eksterior dan interiornya yang mendukung.
2. Gereja Katedral Jakarta
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Gereja Katedral Jakarta bukan? Bangunan ini bernama resmi Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga yang menjadi salah satu bangunan yang mengimplementasi desain gotik dan diadaptasi sesuai dengan iklim negara Indonesia.
Lokasinya berada di Jakarta pusat dan diresmikan pada 1901. Gereja Katedral Jakarta sangat populer di kalangan masyarakat karena bentuknya yang cantik dan megah. Bahkan hingga saat ini Gereja Katedral Jakarta masih aktif digunakan untuk beribadah.
Wujudkan Bangunan Gotik Impian Bersama PT. Adiprana Sentosa Indovesco
Itu dia beberapa penjelasan mengenai gaya arsitektur gotik yang masih terbilang asing bagi sebagian besar orang. Mewah, megah, dan indah itulah kata-kata tepat yang mampu menggambarkan bangunan dengan desain gotik.
Meski demikian, bangunan tersebut tidak terlepas dari perencanaan matang. Dalam hal ini PT. Adiprana Sentosa Indovesco sebagai perusahaan konstruksi di Jakarta yang sudah berpengalaman di bidangnya memiliki peranan penting untuk mewujudkan bangunan gotik impian Anda.
Sebab desain gotik memiliki arsitektur yang cukup rumit. Jadi dibutuhkan orang yang memang ahli di bidangnya untuk mewujudkan bangunan dengan konsep gotik. Bukan hanya sekedar merancang, kami juga siap mewujudkan bangunan impian Anda dengan harga yang kompetitif.